Cara Instalasi Debian 9 (scretch)
Nah, kali ini kita akan melakukan instalasi Debian 9 scretch dalam mode CLI (Command-Line Interface), karena kebanyakan petunjuk instalasi selalu menggunakan partisi secara otomatis, maka disini saya akan menunjukkan petunjuk partisi secara manual juga. Langsung saja ke topik pembahasan. Kali ini saya akan menggunakan VirtualBox sebagai media instalasi, karena kalau langsung ke media asli tidak akan bisa melakukan screenshot. Sekarang kita siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu
1. VirtualBox yang sudah terinstall, bila belum menginstall, bisa di download di link di bawah ini
2. file ISO debian dvd-1 atau cd-1
Dalam instalasi ini, direncanakan untuk setelan partisinya adalah
1. 10 GB untuk / (root)
2. 5 GB untuk /home
3. sisanya untuk SWAP
Dalam instalasi ini, direncanakan untuk setelan partisinya adalah
1. 10 GB untuk / (root)
2. 5 GB untuk /home
3. sisanya untuk SWAP
langsung saja ke langkah-langkahnya
1. Tampilan awal untuk instalasi akan terlihat seperti ini. untuk opsi ini, kita pilih Install saja untuk instalasi dalam mode teks
![]() |
layar awal |
2. Selanjutnya akan ada pemilihan bahasa, kita pilih english untuk tutorial kali ini
![]() |
pemilihan bahasa |
3. kali ini kita akan memilih lokasi kita saat ini, apabila indonesia tidak ada, kita pilih other, lalu kita pilih asia, lalu pilih Indonesia
![]() |
pilih other |
![]() |
pilih Asia |
![]() |
lalu pilih Indonesia |
![]() |
default locale |
5. untuk keyboard, kita pilih standart internasional saja yaitu american english
![]() |
keyboard |
6. masukkan hostname untuk pc kita (hostname berfungsi agar jaringan mengenal pc kita dengan nama ini, lalu klik continue
7. untuk domain name, kita atur secara manual saat dibutuhkan saja, langsung pilih continue
8. sekarang, kita buat password untuk masuk mode root
9. masukkan lagi password root tadi
10. masukkan nama untuk user baru di debian
11. masukkan username untuk user anda, pada saat login nanti, kita akan menggunakan username ini. Untuk memudahkan, kita sama kan saja dengan nama nya
12. masukkan password untuk username kalian
13. masukkan lagi password yang sama untuk user tadi
14. setel zona waktu anda, untuk kali ini saya memilih waktu Indonesia Barat karena posisi saya di zona waktu itu.
15. kali ini, kita akan mengatur partisi, kita pilih opsi manual saja
16. pilih hard disk anda
17. lalu pilih yes untuk membuat tabel partisi kosong di hard disk anda
18. pilih ini untuk membuat partisi baru
19. pilih create a new partition
20. setel 10 GB untuk partisi / (root)
21. pilih primary partition
22. pilih beginning
23. sekarang kita bisa mengatur, partisi tersebut akan dibuat apa, sebagai apa, dll. Ada 2 parameter yang bisa kita atur dengan sederhana.
a. use as = partisi tersebut akan diformat dalam format apa
b. mount point = partisi tersebut akan digunakan sebagai apa
![]() |
parameter use as |
![]() |
parameter mount point |
25. Lakukan langkah 18-24 sampai menjadi seperti ini, lalu pilih finish partitioning and write changes to disk
26. piih yes untuk menulis tabel partisi yang sudah dibuat
27. setelah ini adalah proses install system ke hard disk, proses ini akan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Bisa ditinggal dulu untuk melakukan aktifitas lain
28. Dikarenakan kita tidak memakai DVD 2 atau DVD 3, langsung kita skip saja. Kita pilih No
29. untuk repository, kita akan mengaturnya secara manual setelah instalasi nanti. Kita pilih No saja
30. untuk opsi ini, kita pilih No saja, agar kita tidak ikut-ikut dalam survey dari debian
31. Lah, sekarang adalah point untuk membuat debian yang berbasis cli. kita hanya menginstall standart system utilities saja. Jadi tanda centang hanya untuk opsi itu saja. lalu klik continue
32. Setelah itu adalah proses instalasi GRUB- boot loader. kita pilih yes
33. lalu pilih hard disk anda agar GRUB bootloader terinstall pada hard disk
34. proses instalasi selesai. kita pilih continue agar VM reboot secara otomatis.
35. tampilan pertama akan muncul seperti ini. masukkan username anda tadi serta passwordnya dan debian cli sudah bisa digunakan
sekali lagi, untuk debian 9 cli ini kebanyakan untuk kebutuhan server, bukan untuk desktop sehari-hari karena untuk clii hanya berupa tampilan hitam putih dengan tulisan.
sekian dari saya. terima kasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar